Seberkas Cahaya Rindu (Part 2)

     
    Melanjutkan perjalanan ceritaku pada seberkas cahaya rindu. Akhir cerita pada tulisan lalu adalah ketika ku mulai bisa melihat orang itu melalui seberkas cahaya. Dia adalah orang yang membuat saya langsung terkesima. Pandangannya yang tajam dan perkataanya yang lembut yang membuat telinga tak sanggup melewatkan kata-katanya didengar. Wajah yang begitu bersinar yang membuat mata senang melihatya. 
  Walaupun ku tahu tak ada manusia yang sempurna. Tapi hari itu, dia merasuki otakku dan membuat saya berfikiran bahwa dia adalah salah satu ciptaan Tuhan yang cukup sempurna dimata.manusia. 
   Malam itu, waktu seakan terhenti sejenak. Pembicaraan singkat terasa begitu lama dan terasa mengasikkan, sampai ku melupakan waktu yang setiap berputar. Semakin lama, ku mulai merasa nyaman dengannya. Tapi karena waktu dan kesempatan yang memisahkan kita malam itu. Setelah pulang dan sampai dirumah ku tersadar betapa bodohnya aku tidak menanyakan kontaknya dan hal yang lain. Hal itu membuat malam seakan sangat lama dan ku berharap dan menunggu pagi bisa cepat dan berharap bisa bertemu kembali untuk menanyakan semua hal tentangnya. Bersambung.......

Malino, Rabu, 21 Desember 2018

Comments

  1. Lnjutannya kk...hehe spakh dia?seberkas cahaya😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih yah kak. Tunggu lanjutannya yah kak😁

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Guru : Profesi Pilihanku

Irfan dan Madrasah: (Ketulusan Merajut Pendidikan di Desa Terpencil)

Kerja Keras