Posts

Showing posts from 2018

Seberkas Cahaya Rindu (Part 3)

Image
    Setelah lama tak berjumpa dengan sang penebar rindu, akhirnya ku dapat bertemu dengannya lagi. Ku bertemu di suatu tempat di tengah terik matahari. Harapan yang ku tunggu itu pun datang. Mata dan telinga tak pernah meninggalkan pandangan dan pendegaran ini. Apalagi ketika dia menatapku dengan tatapan yang entah apa maksudnya.      Waktu itu, segala pertanyaan yang ku buat selama ku tak,bertemu dengannya kulupakan. Ku merasa dia telah menghipnotisku dengan kelihaiannya. Hari itu, hampir ku bersamanya seharian akan tetapi ku merasa waktu itu sangatlah sempit. Tapi ku bersyukur setidaknya ku bisa melihatnya lagi. Gerimis melanda hati ketika dia minta pamit denganku karena dia hatus  pergi jauh, saya pun tersenyum walaupun dibalik senyumku itu ada rasa sedih yang harus ku sembunyikan. Dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Dan ku semakin yakin dia betul-betul akan pergi jauh. Aku pun membalas uluran tangan itu. Waktu itu, terlintas dipikiranku  “seandainya waktu bi

Redupnya Cahaya Purnama dan Bintang-Bintang

Image
   Akhir-akhir ini ku sadar matahari dan bulan sudah jarang nampak, Karena tertutup oleh awan-awan hitam yang hampir tiap hari menurunkan hujan yang membasahi tanah., tapi ku yakin matahari dan bulan itu akan muncul suatu saat nanti. Awan hitam dan hujan malam kemarin shingga sore kemarin menjadi moment dan menjadi saksi dimana kepemimpinan atau purnama salah seorang inspirator yang banyak dikagumi orang baik laki-laki dan perempuan sudah mulai tenggelam. Saya masih ingat ketika pertama kali bertemu dengan pemilik purnama itu, ketika saya berniat untuk bergabung dan berhimpun di  lingkungan dan rumah seorang pemilik purnama. Sejak pertama melihat dan menyaksikan bagaimana perkataan, cara berpakaian dan akhlaknya saya seakan terbius dengan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Walaupun demikian, saya belum bisa mengetahui segala selak beluk pemilik purnama itu dan bagaimana keadaan rumah yang akan saya masuki nantinya. Mei yang lalu merupakan bulan dimana proses saya untuk bisa

Seberkas Cahaya Rindu (Part 2)

Image
          Melanjutkan perjalanan ceritaku pada seberkas cahaya rindu. Akhir cerita pada tulisan lalu adalah ketika ku mulai bisa melihat orang itu melalui seberkas cahaya. Dia adalah orang yang membuat saya langsung terkesima. Pandangannya yang tajam dan perkataanya yang lembut yang membuat telinga tak sanggup melewatkan kata-katanya didengar. Wajah yang begitu bersinar yang membuat mata senang melihatya.    Walaupun ku tahu tak ada manusia yang sempurna. Tapi hari itu, dia merasuki otakku dan membuat saya berfikiran bahwa dia adalah salah satu ciptaan Tuhan yang cukup sempurna dimata.manusia.     Malam itu, waktu seakan terhenti sejenak. Pembicaraan singkat terasa begitu lama dan terasa mengasikkan, sampai ku melupakan waktu yang setiap berputar. Semakin lama, ku mulai merasa nyaman dengannya. Tapi karena waktu dan kesempatan yang memisahkan kita malam itu. Setelah pulang dan sampai dirumah ku tersadar betapa bodohnya aku tidak menanyakan kontaknya dan hal yang lain. Hal itu m

Seberkas Cahaya Rindu (Part 1)

Image
Puji syukur atas karunia Tuhan yang telah dilimpahkan sampai detik ini dan sholawat kepada  Nabi Muhammad SAW.             Tak terasa tahun 2018 Masehi akan berakhir, rasanya baru beberapa hari yang lalu. Begitu juga musim yang dulunya panas karena terik matahari sekarang langit sering dihiasi dengan awan-awan yang hitam serta hujan yang tiap hari mengguyur dan membahasi tanah. Malam ini, entah kenapa hujan begitu deras sehingga membasahi kepala ini. Rasanya butiran demi butiran air hujan itu jatuh dikepala dan perlahan membuka gembok kenangan yang sudah lama ku buang kuncinya. Satu persatu gembok itu terbuka dan kenangan yang ada dikepala satu persatu mulai terlintas di pikiran, sampai kumenemukan kenangan yang paling kurindukan dulu. Kenangan itu ketika ku bertemu dengan seseorang.                     Rasanya malu bercerita tapi lewat blog ini kutuliskan dengan singkat orang itu agar kenangan tersebut tak akan pernah kulupakan😄😄. Kenangan itu ku mulai ketika suatu malam y

Luar Biasa

Image
        Hari ini merupakan hari dimana bisa kembali ke aktivitas semula tak ada lagi beban (walaupun hanya untuk sementara ). Bulan Oktober dan awal November merupakan bulan yang tak bisa dilupakan. Banyak kejadian yang tidak bisa diulang dan sangat berharga. Cerita dimulai ketika saya lolos masuk tahap seminar Indonesia Next 2018. Kesibukan bertambah ketika persipan RECOFA (Research and Essay Competition Of Alauddin) 2018 sudah dimulai. Hari demi hari saya lewati kuliah, rapat dll yang menjadi kegiatan rutin saya setiap harinya.  Kesibukan semakin bertambah ketika saya mendapat email dari USICON UIN Sunan Kalijaga. Dimana fullpaper harus diselesaikan dalam 4 hari. Saya berusaha untuk menyelasaikan fullpaper itu dan terhenti ketika pihak kampus belum bisa memberikan dana. Tapi entahlah mungkin ini sdah Qadarullah.     Tak cukup sampai disitu, kesibukan tidak berhenti ketika saya diberi amanah untuk menjadi perwakilan UIN Alauddin dalam POROS INTIM 2018 (Pekan Olahraga, Riset da

Heran

Image
Mahasiswa sebagai Agent Of Change Mahasiswa merupakan golongan terpelajar yang sangat disegani oleh masyarakat karena ikut andil besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . Mahasiswa hadir untuk memecahkan masalah bukan hadir dan membuat masalah. Saya heran, seorang mahasiswa seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat tapi kemarin dengan Pesta Lempar Batu tersebut membuat harapan dan ekspektasi masyarakat terhadap mahasiswa menjadi hanya sebuah angan-angan. Tidakkah kalian sadar, perlakuan kemarin merugikan kampus dan masyarakat kampus?. Kemanakah bacaan buku dan ilmu yang kita tampung selama ini?, apakah semuanya hanya menjadi hiasan ataukah hanya menjadi sebuah simbol?. Tidakkah kita malu dengan semua ini? Saya juga heran kepada Mahasiswa/ Mahasiswi yang dengan santai dan bangga mengupload kejadian kemarin di social media. Padahal tanpa kalian sadari, kalian juga mendukung hancurnya reputasi kampus. Memang betul perkataan dosen, sekarang zaman generasi mileni

Kerja Keras

Image
Kerja Keras              Alhamdulillah, Intelectual CampVII sudah selesai. Sedih bercampur bahagia menyelimuti hati dan perasaan ini. Perjuangan yang kami lalui bersama, untuk mempersiapkan kegiatan ini. Kami berusaha membuat IC VII ini berbeda dengan IC sebelumnnya yaitu dengan konsep Real Camp.  Hal yang sangat berat bagi panitia adalah ketika para senior menitipkan amanah yang besar ini kepada kami sebagai alumni IC VI karena adanya urusan yang sangat penting. Walaupun demikian, kami sangat berterima kasih kepada senior yang selalu memberikan support dan sumbangsi yang sangat banyak sehingga kami panitia bersemangat menjalankan amanah tersebut. Persiapan kami lakukan beberapa minggu sebelumnya, dengan kesibukan akademik dan kesibukan mempersiapkan kegiatan ini sangat berat.Pergi pagi dan pulang malam menjadi rutinitas kami beberapa minggu sebelumnya. Rasa lelah, bosan sering menghantui, tapi satu pesan dari kak Aila (Ketua Umum UKM RITMA UINAM) yang membuat saya tetap bersemang

Makalah Sejarah Perkembangan Patuntung

Image
BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Masalah Suku Kajang adalah salah satu suku yang tinggal di pedalaman Makassar, Sulawesi Selatan. Secara turun temurun, mereka tinggal di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Bagi mereka, daerah itu dianggap sebagai tanah warisan leluhur dan mereka menyebutnya Tana Toa. Dalam adat istiadat masyarakat Konjo/Kajang terdapat ajaran mengenai bagaimana menjaga lingkungan dan berperilaku sederhana yang tertuang dalam ajaran yang mereka sebut Patuntung, sebuah keyakinan hidup suku Konjo/Kajang. Patuntung, secara bahasa, dapat diartikan sebagai penuntun atau tuntunan. Penuntun untuk mencari “sumber kebenaran” bagi masyarakat Konjo/Kajang. Dalam ajaran ini masyarakat Konjo/Kajang mesti berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Panuntung juga adalah ajaran yang mengharuskan masyarakat Konjo/Kajang menghormati nenek moyang mereka. Setiap tahun selalu ada upacara untuk menghormati mereka. B.   Rumusan Masalah 1.       Bagaimana Asal Usul Patuntung ?