Seberkas Cahaya Rindu (Part 3)

Setelah lama tak berjumpa dengan sang penebar rindu, akhirnya ku dapat bertemu dengannya lagi. Ku bertemu di suatu tempat di tengah terik matahari. Harapan yang ku tunggu itu pun datang. Mata dan telinga tak pernah meninggalkan pandangan dan pendegaran ini. Apalagi ketika dia menatapku dengan tatapan yang entah apa maksudnya. Waktu itu, segala pertanyaan yang ku buat selama ku tak,bertemu dengannya kulupakan. Ku merasa dia telah menghipnotisku dengan kelihaiannya. Hari itu, hampir ku bersamanya seharian akan tetapi ku merasa waktu itu sangatlah sempit. Tapi ku bersyukur setidaknya ku bisa melihatnya lagi. Gerimis melanda hati ketika dia minta pamit denganku karena dia hatus pergi jauh, saya pun tersenyum walaupun dibalik senyumku itu ada rasa sedih yang harus ku sembunyikan. Dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Dan ku semakin yakin dia betul-betul akan pergi jauh. Aku pun membalas uluran tangan itu. Waktu itu, terlintas dipikira...